Jumat, 13 Januari 2012

Kisah Sasa (chapter 13)


Suara itu adalah suara kak Guntur. Ternyata dia sedang berbicara dengan mamah. Kak Guntur bingung apa yang terjadi padaku dan menanyakannya kepada mamah. Mengapa aku sering mimisan atupun pingsan.
‘Tante, maaf. Guntur boleh Tanya sesuatu gak?’ Tanya kak Guntur
‘ooh silahkan. Kamu mau Tanya apa nak?’
‘kok Sasa sering sekali mimisan ataupun pingsan ya tante? Padahal saya liat, dia sehat-sehat saja.’
‘masalah itu, kamu yakin mau tau kenapa?’ mamah menjawab dengan nada yang mulai lirih
‘iya tante.’
‘Sasa itu mengidap penyakit Leukimia. Entah kenapa, akhir akhir ini penyakitnya sering kambuh. Tante juga bingung. Segala cara telah tante lakukan. Dan juga kamu lihat sendiri kan? Waktu tournament voli waktu itu? Rambutnya di pelontos. Itu karena dia habis menjalani kemotherapy’  air mata mamah seketika jatuh. Aku gak tega melihat semua itu. Aku sedih melihat mamah. Aku juga sedih, karena kak Guntur telah tau semua tentang penyakitku.
‘hah? Yang bener tante?’ wajah kak Guntur muli heran
‘iya nak… waktu kemarin tante Tanya lagi ke dokter, kemungkinan Sasa hanya memiliki waktu beberapa bulan saja. :’( :’(‘ mama mulai menangis
‘ya Tuhan…. Mengapa bias seperti ini? Dia yang ku sayangi, ternyata menahan rasa  sakit yang amat  teramat’ batin kak Guntur.
‘nak,,, tante ingin minta tolong sesuatu sama kamu. Tapi itu juga kamu mau menoong tante.’
‘apa tante..? sebisa saya akan saya bantu’ jawab kak Guntur
‘tante lihat, Sasa sangat suka denganmu. Saat suatu ketika, tante lewat di depan kamarnya. Dan dia mengigau memanggil nama kamu. Maukah kamu menemani Sasa? Membuatnya tersenyum bahagia setiap saat sebelum dia akan pergi?’
‘tante jangan berbicara seperti itu. Sejujurnya, saya juga memiliki perasaan terhadapnya, tante. Dan mulai sekarang, sebisa saya, saya akan menjaganya, dan menghiburnya’
‘terimakasih nak.. oh ya sebentar tante ingin mengecek ke kamar Sasa. Kamu mau ikut?’ Tanya mamah
‘ooh tidak usah tante. Lagi pula hari semakin sore, saya pamit aja tante. Selamat sore tante salam untuk Sasa ya’
‘oh iya,, yasudah hati-hati di jalan ya nak’
……………………………………….. (BERSAMBUNG)……………………………………………..

Rabu, 04 Januari 2012

From someone to me (diambil dari kutipan Mario Teguh) 07.08.2011

Sesungguhnya banyak org yg mengaku jatuh CINTA itu, tidak sedang jatuh CINTA
Mereka hanya tersandung CINTA atau terhuyung karena tersenggol CINTA
Tetapi mereka tidak betul-betul jatuh CINTA
Bukitinya...? banyak org yg katanya mencintai kekasihnya, masih  bisa berpaling CINTA dan membagi hati.
Bukan keindahan dari CINTA itu yang sekarang penting,,,
Tapi apakah anda jatuh CINTA pada orang yang SETIA ?

All About me


Hey ,,,,,,,,,,, nama gue Fany Febriana Wulandari. Kalian bisa panggil gue Fany atau Pany. Gue adalah seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang freak abis, judes, sombong, tapi banyak teman. Gue suka aneh deh. Dengan sikap gue dan sifat gue yang sedemikian, gue bisa aja gitu punya temen banyak. Disini gue juga bakan kenalin sahabat-sahabat gue: ada Elisabeth Christiani, Rezkia Widya, Hapsari Elsa Pratiwi, Disha Luthfiany, Nurcahya Wardhani, Nurria Rahmah, Ditong, Dinda AS, Anna Balqish, Hanif Farhan Zulfikar, Aradea A A R, Gunawan Dewantoro (gatau deh sekarang sahabat atau nggak) hahaha, Bella Awista. Pokoknya, atau intinya, kebanyakan sahabat gue itu adalah anak OSIS, PRAMUKA, dan Voli.  Gue udah anggap mereka seperti keluarga sendiri. Bisa di bilang juga kita tuh SANGE. Eeiiitttssss jangan negthink dulu dong… maksudnya SANGE itu adalah SUSAH SENANG RAME-RAME.
Kembali lagi ke diri gue. Gue itu bisa dibilang anakmales. Tapi yang gue aneh lagi, kenapa banyak orang bilang gue anak yang rajin..?? belajar aja JARANG. Kan aneh.. trus,,, mereka bilang gue nggak nyebelin. Apa bener gue nga nyebelin? Hohohoho mulut bisa berbohong. Tapi hatimu berbicara… oh ya ada lagi. Selain punya banyak temen, gue uga punya banyak musuh. Entah gue gak tau apa salah gue, MUNGKIN MEREKA SIRIK SAMA GUE! Sirik karena gue punya banyak temen, ikut ekstrakurikuler banyak, dan lain lain. Atau mungkin,,, merea kesel dengan judesnya gue? Dengan kesombongan gue? Atau apaah dan sebagainya. Masa bodo! I NEVER THINK ABOUT IT! Gue Cuma bisa lihat ke depan, gimana nanti masa depan gue. Dan gue gak ngurusin musuh musuh ataupu orang yang gak suka sama gue. Malah jadi beban. Ntar malah nambah jerawat di muka lagi. Mending gue have fun sama sahabat-sahabat gue yang setia kawan. Samung lagi,,, hobi gue main voli. So? Kalian udah pasti taukan cita-cita gue nanti apa?? Yap Atlit voli. Gue emang idam-idamin banget jadi atlit voli. Tapi kalo emang gabisa jadi atlit voli, ya gue pengen jadi guru *ohya..? apa gue bia? Belajar aja jarang*. Oke jangan fikirkan belajar jarang atau bukan. Yang penting niat kita ashhheeekkk. Bokap gue POLISI. Lo penjahat? Bilang bokap gue. Nanti bakal bokap gue tangkep huahahaha *goblok emang*. Tadinya bokap gue pengen banget gue jadi POLWAN. Tapi sayang, gue udah pake kaca mata. Dan yang parahnya lagi, mata gue udah silinder. Tapi kata bokap sih, mata gue pengen di laser *aser pake apaan yah? Laser mainan? Tambah rusak dan mata gua*. Lupakan,,, okey sekian itu tentang gue. Sorry  gue orang SOMBONG jadi gamau terlalu fullgar.

SEKIAN TERIMAKASIH

Kisah Sasa 'chapter 12'

waw... ternyata itu adalah kak Guntur. dalam benakku hanya berfikir 'lah..? ini orang kenapa berenti di depan gua yak'
lalu aku tany kepadanya 'eh kak. what happen?'
'gpp sih... ayo cepetan naik. supir kamu gak jemput kan? bareng aku aja'
aku menjawab 'laahh? kok kk tau..?'
'ya tau lah.. apa sih yg kk gatau tentang kamu?'
'yaahh up to you deh'
lalu aku naik ke motornya. dan saat di jalan aku teringat dan langsung menceletuk 'kak.. aku ga pake helm?'
tiba-tiba motor kak guntur rem mendadak. aku juga kaget. dan dia menjawanb celetukanku 'oh iya ya.. yaudah,,, keep woles aja sama kk'
aku bingung dengan jawaban entnengnya itu . lalu kita pun meneruskan perjalanan lagi.
entah kenapa, arah jalan ini bukan menuju arah rumahku. tetapi menuju ke arah mall.
saat sedang berfikir-fikir, kak guntur bertanya kepadaku 'makan dulu yuk. laper nih.. kamu belum makan kan?'
jeng jeng jeng... aku bingung mau jawab apa. dan akhirny aku hanya mengiyakan ajakan kak guntur.
(.........................Sepulang makan siang..............................)
tiba-tiba kepalaku terasa pusing sekali. lalu aku meminta kak guntur untuk menungguku di loby. seadngkan aku ke toilet sebenter. saat di toiet, aku basuhkan wajahku. tetapi saat aku basuh wajahku, ada darah menetes dari hidungku. hatiku berbicara 'tolong Tuhan.. jangan sekarang.. aku tidak mau agi merasakan sakit itu lagi'
lalu aku lari ke loby dengan menutup hidungku menggunakan saputangan dan dengan cepat menarik kak guntur agar ceepat membawaku pulang.
di perjalanan pulang aku hanya merunduk sambil menahan rasa sakit kepalaku.
kak guntur sepertinya panik dengan sikap anehku itu. di sepanjang jalan dia bertanya terus mengapa aku bersikap seperti itu
'sa..? kamu kenapa sih? kamu marah sama kk?'
"ngga kak"
rasa sakit di kepalaku pun makin menjadi0jadi. dan akhirnya, aku seperti tak sadarkan diri.
saat ak terbangun, ternyata aku sudah ada di rumah. di atas kasurku didampingi oleh Mbok Sum pembantuku yg merawatku dari kecil.
saat inin duduk aku mendengar seperti suara mamah seedang berbicara dengan seseorang yang suaranya tak asing lagi di elingku

..................................BERSAMBUNG................................

Kisah Sasa 'Chapter 11'

Saat aku masuk...
Oh sial... Ternyata Pak wanto sudah di depan kelas dengan memegang Penggaris di tangannya
Sekujur tubuhku merinding melihat wajah pak wanto.
Dan akhirnya?? Aku dihukum untuk berdiri di depan kelas.
Fffiiuuuhh... Kaki ku serasa keram.
(........Sepulang Sekolah........)

Seperti biasa... Sopirku telat menjemputku. Jadinya,,, aku naik angkutan umum ƪά̲̣ƍϊ deh..
Tapi tiba ² Αϑª yg memanggilku. Org itu bilang 'woy Sa! Cepetan!! Udh dri tadi aku tungguin'
Aku tidak menghiraukan. Eh tapi tiba ² Αϑª sebuah motor yg tiba tiba berhenti di hadapanku
Aku mulai kesal..
Tapi saat org yg menaiki motor itu membuka helm, OMG..... Aku sangat teramat terkejut....
(BERSAMBUNG)

*maaf yah temen ², otak Fany ƪά̲̣ƍϊ mumet. Jadi çϋ♏ά̲̣̣̣ bisa buat lanjutan singkat ini. Tapi fany janji, lain kali akan Fany selesain :D*

Kisah Sasa 'Chapter 10'

Itu adalah kak Guntur.
Dia mengklakson, lalu berhenti di depanku. Sambil menawarkan, apakah aku mau bareng dengannya. Akupun bingung. Tetapi, setelah ku lihat" sekitar jalan, tidak ada tukang ojek sama sekali. Aku bertanya kpd ka Guntur:
'Emg gpp kak brg?'
'Udh gpp ayo!'
'Tpi aku ga enak kak'
'Aduh Sasa,, ga enak knp si?'
'Ya ga enak aja ka. Kan sekolah kita beda'
'Masalah sekolah gpp, yg pnting kamunya. Itu hidung kamu mimisan, cpet sampe sekolah'
'Ya udah deh..'
Lalu aku naik ke motornya. 2 kali kak Guntur menjadi pahlawan di hidupku.
Entah megapa, aku sangat senang hari itu.
Setelah sampai di sekolah, aku bertrimakasih padanya. Lalu dgn cepat dia pergi. Dan saat itu juga pintu pagar sekolah iingin di tutup. Lalu aku lari sekencang"nya untuk masuk. Dan akhirnya,,,,
Hampir saja aku tidak bisa masuk sekolah...
Lalu ku lihat ada lisa di koridor. Dan dia bertanya padaku, 'Kamu sudah datang Sa, sama siapa? Untung tidak terjebak macet'
Aku mnjawab, 'aku dengan sopirku, tetapi macet, lalu di jalan bertemu kak Guntur. Dan aku berangkat bersamanya'
'Oohh,, baguslah.. Ayo kita masuk' ajak lisa
Saat masuk ke kelas, aku terkejut, ternyata pelajaran pertama, yaitu IPS sudah di mulai. Gurunya juga udh masuk. Guru itu guru terkiller bagiku. Yaitu pak wanto. Ooaalllaahh... Aku mulai menghela nafas. Saat ku ketuk pintu dan membuka pintu...........
(BERSAMBUNG)

Kisah Sasa 'Chapter 9'

Ternyata org yg mukanya di tutupi itu adalah Kak Guntur.
Sumpah.,,, aku kaget banget waktu tau, bahwa org itu adalah dia. Dan tanpa sadar gesture tubuhku menjadi aneh (salting). Lalu kak Guntur tersenyum padaku. Dan aku membalas senyumannya. Dia juga mulai bertanya padaku 'heehh Sa, mau ke mana kamu? Tumben pake angkot? Biasanya kamu di jemput?'
'Hehehehe iy kak. Aku mau ke RS. Mau jenguk sih Lisa. Tadi sopir aku, udh aku sruh plg dluan'
'Oohhh Lisa siapa?'
'Lisa Fitrianti kak'
'oalah,,, aku knal sama dia. Ini jg aku nau jenguk dia'
'Hah? Kok bsa kenal si?'
'Bisa dongg. Hehe'
Lalu setelah lama mengobrol, sampailah di depan RS. Lalu aku dan kak Guntur turun. Dan kami sepakat untuk menjenguk Lisa bersama".
Di jalan menuju ruang rawat Lisa, aku merasa aneh, dan salah tingkah. Apa lagi, saat kak guntur menatapku tajam. Seperti ada yg mempengaruhi hati aku. Sehingga membuat jantung aku berdegub cepat.
Lalu sampailah di kamar rawat Lisa. Aku melihat Lisa masih tertidur pulas. Aku tak tega untuk menegurnya. Aku hanya mengelus keningnya. Lalu langsung berpamitan dengan mamah Lisa. Tetapo saat aku pamit, kak guntur tidak langsung berpamitan juga. Dia masih berbincang" dengan papah Lisa. Yg aku bingung, saat aku berpamitan dgn Papah Lisa juga, aku sedikit mendengar perbincangan kak guntur dgn papah Lisa. Di situ aku bingung, mengapa ada nama aku disebut". Yasudahlah lalu aku pulang dengan menggunakan taxi.

(Keesokan harinya)

Aku mulai mengawali hariku lagi dengan senyuman. Tetapi, mungkin keadaan lagi gak enak yah... Di jalan aku terjebak macet. Dan 10 menit lagi bel sekolahku pasti akan berbunyi. Lalu aku turun dari mobil dan berlari melewati lampu merah. Mencar-cari adakah tukang ojek. Supaya aku dpat cepat sampai ke sekolah. Tapi apa yg terjadi, saking panasnya matahari pagi, kepalaku pun terasa pusing. Dan tiba-tiba hidungku mengeluarkan darah. Untung saja aku membawa sapu tangan.
Lalu aku pun mulai panik. Dan saat aku terus berlari sambil memegangi hidungku. Lalu ada suara motor yg mengklangson di blakangku. Dan ternyata itu adalah.....
(BERSAMBUNG)

Kisah Sasa 'Chapter 8'

'Lisa masuk RS sa'
'hah? Ko bisa'
'ga tau'
saat aku tau tentang sahabatku Lisa yg di rawat di RS aku sangat merasa sedih dan kesepian. Pasalnya, setiap hari ada yang duduk di sebelahku, yg bercanda denganku setiap mata pelajaran, yg di hukum bersamaku setiap berisik di kelas, dll.
Saat aku tau, ternyata Lisa kecelakaan. Dia di serempet motor, dan kepalanya membentur ke tiang listrik yg tepat di sebelahnya.
Lalu aku putuskan untuk menjenguknya sepulang sekolah nanti

(Bel pulang sekolah ........)

aku langsung keluar kelas dan bergegas mencari angkutan umum. Lalu aku lihat ada angkot berwarna biru yg tujuannya melewati RS tempat Lisa di rawat
saat aku memasuki angkot dan duduk di dekat jendela belakang. Di sebelahku (pojok) ada anak SMP yg parasnya ku kenal. Tetapi aku tidak begitu jelas, karena wajahnya di tutupi dgn koran.
saat pria itu membuka koran itu, aku terkejut. Ternyata dia itu .......
(BERSAMBUNG)

Kisah Sasa 'Chapter 7'

'Dan,,, aku...'
'knapa?'
'Mm...,,,, aku berhasil ngerjain kamu. Hehehe'
Di situ aku langsung memukul pundaknya kak Guntur. Dan aku berkata 'hhuu dasar. Ga kk, ga sodara kk, sama aja. Suka ngerjain org'
'Hehehe ♍ǎǎF ya cantikk'
Huhuhuhu ya ampun di blg cantik :D itu kata" yg ada di hati aku. Tapi aku menjawab 'yyoohh rayuan gombal'
Kak Guntur hanya tertawa.
Di perjalanan, aku tertidur. Tidak tau mengapa, mungkin karena angin malam yg dingin hingga membuatku mengantuk.
Dan tiba" sampailah aku di rmh. Aku di bangunkan oleh kak Guntur. Lalu aku turun dari motornya, dan berterimakasih padanya, lalu langsung membuka pagar. Saat masuk ke rmh, mamah sudah menunggu di ruang tamu. Kata mama 'kok lama bgt si?'
'Iy mah,, tdi tuh agak macet'

'Kamu naik apa? Taxi?'
'Ngga mah,, aku di anter sma temen. Naik motor'
'Hah? Yasudah sana kamu mandi dlu. Pasti badan kamu kena debu'
'Iiihhh mamah,,, selemah itukah aku? Sampe" pulang di anter pake motor harus mandi? Cukup cuci muka aja kali mah!!'
'Tpi mamah ga mau kamu knp²'
'Ya tpi mamah khawatir'
'Ga segitunya juga aaahhh' (aku langsung lari ke atas dan masuk ke kamar dgn menutup pintu kencang)


Di kamar, aku langsung ke kamar mandi untuk mencuci mukaku dan mengganti pakaian ku. Setelah itu aku tidur.

Keesokan harinya....

Seperti biasa.. Aku mengawali hariku dengan senyuman. Tetapi,,, saat aku ingin memasuki kelas. Ada salah satu sahabatku datang menghampiriku. Dia menangis di hadapanku. Aku pun kaget. Lalu ku tanya dia, 'kenapa wid?'
'Lisa,, Sa... Lisa,,!!'
'Kenapa Lisa?'
'(-̩̩̩-̩̩̩_-̩̩̩-̩̩̩) aaahhh Sasa... Lisa Sa'
'Kenapa? Kamu jgn buat aku bingung'
'Lisa ....'


Ada apa dgn Lisa (sahabat Sasa) ?
Ceritanya berlanjut di chapter 2. Tetap baca Karlis aku yaa... :D

Kisah Sasa 'Chapter 6'

Ternyata.. Org itu adalah Kak Guntur.
OMG,,, apa yg akan kalian lakuin jika org yg kalian suka meminta di foto bersama dgn kalian? Pasti shock kan? Bgtu juga dengan aku.
Lalu aku hanya diam dan tersenyum. Dan kami 3 kali berfoto. Setelah selesai, kak Guntur berterimakasih dan mengelus kepalaku. Rasanya aku seperti terbang dan gak tau lagi apa yg harus aku lakukan.
Setelah itu aku pergi ke kolam ikan di sebelah meja kak Sita. Aku duduk di pinggirannya. Lalu Rita datang dan duduk di samping aku. Dia adalah saudara sepupu kak Guntur. Lalu dia mengajakku bicara
"Hay Sa,, sendirian aje nih?"
"hey,, iya nih. Hehehe. Kamu gak makan?"
"Hati hati, udah malam jngan sendirian wkwkwk. gue udh dari tadi Sa makannya. Kenyang bgt hehehe"
"Ebujet,,?? Dasar kamu ini.."
"Sa,, gue mau ngasih tau sesuatu sama lu"
"Hah? Apaan Ta?"
"Lu tau kan gue saudaranya Guntur?"
"Iy aku tau"
"Dia suka sama lo Sa!"
Aku kaget banget saat Rita bilang seperti itu. Maksud dia apa ya? Aneh deh -_-. Aku hanya menjawab "aahh ngawur kamu. Kak Guntur kan perfect bgt. Mana mau sama aku yg kaya begini?"
"Serius Sa.. Dia yg minta no.lo ke gue"
"Ah Ǚϑåђ ah. Kamu mah"
Saat Rita ingin menjawab, tiba tiba ada telfon. Telfon itu dari mamahku. Mamahku bilang "Sasa sayang,, kamu udh pulang belum?" Aku jawab"belum mah, memang kenapa?", "cepetan pulang ya, mamah khawatir", "iy nanti ya mah", "iy cepet ya", "siap mah".
Lalu setelah mamah menelfon, aku langsung berpamitan. Saat aku ingin pulang, coach berkata supaya aku di antar oleh salah satu dari team putra. Lalu tiba tiba kak Guntur tunjuk tangan dan meminta agar dia yg mengantarku.
Aku hanya diam.
Di perjalanan pulang, aku hanya diam dan BBMan. Aku tidak mengucapkan 1 kata pun pada kak guntur.
Tetapi, kak Guntur memulai pembicaraan "eh, nama kamu Sasa ya?"
"Iy kak,,"
"Oohh.. Eh iy, dnger denger,, ada yg ngerjain kamu ya"
"Hm? Kk tau dari mana?"
"Tau dong.. Hehehe."
"Hmm,, kk tau orgnya?"
"Mm.. Tau"
"Siapa siapa?"
"Aku orgnya. Ehhehe ♍ǎǎF ya"
Tercengang, dan menjawab "laahh? Knp kk ngerjain aku?"
"Habis kamu lucu, misterius, dan..."
"Dan apa?" Tanyaku penasaran
(BERSAMBUNG)

Kisah Sasa 'Chapter 5'

Siapakah Scret Admirer itu?
.........

Masalah scret admirer. Aku sangat berterimakasih padanya. Karena dia telah memberiku semangat. Tetapi aku juga sebel sama dia. Karena dia belum jujur tentang namanya.
Saat turnamen di mulai, aku sangat bersemangat. Motivasiku saat itu adalah 'kami harus bisa juara. Dan saya harus semangat. Semoga bisa menang. Dan kemenangan ini, dapat menjadi kenangan dalam hidupku. Bila nanti aku mati'
Dan ternyata? Team ku menang. Menjadi juara. Dan suatu kebanggaan dan hal terindah yg tak akan ku lupakan. Sedangkan team putra, hanya mendapat gelar juara 2. Alhamdulillah,,, gpp yg penting sudah berusaha.
Setelah turnamen itu, team kota kami (putra&putri) mengadakan acara untuk merayakannya. Acara itu dilaksanakan pada Malam minggu, 1hari setelah turnamen. Kami semua makan malam bersama di salah satu restoran favorit. Jujur,, makanan di sana enak semua. Dan sampai pada suatu saat kak Sita memulai pembicaraan
'Hay Sa... Sendirian aja'
'Eh ka Sita :) hehehe iy nih ka'
'Kenapa ga gabung sama yg lain aja?'
'Aku lagi gak mood ka'
'Oohh.. Eh iy, masalah scret admirer itu, kamu udah tau siapa orgnya?'
'Mmm... Belum kak. Aku jg masih penasaran'
'Blh minta no.nya? Siapa tau kk punya?'
'Mm.. Bentar' (mengambil HP di celana). 'Ini kak +62838********'
'Hah? Yakin ini no.nya?'
'Yakin lah kak,, memangnya kenapa?'
'Please deh de.. Semua cwe di team kita tuh minta no.org ini!'
'Iihh kk kok jadi bikin aku penasaran sih,,?? Siapa orangnya? Kk tau kan?'
'Ini tuh Guntur de'
'Guntur mana kak?'
'Guntur,,!! Guntur di team cwo. Yg kamu suka'
Tersentak aku kaget dan benar" gak percaya bahwa itu no. Kak Guntur. 'Coba telfon. Pasti dia angkat deh. Eh tpi ingat. Pake private number aja' kata Kak Sita. Lalu aku coba menelfonnya. Dan ternyata..?? Great.. Itu benar" no.Kak Guntur. Aku berfikir dengan keras. 'Kak guntur tau no.aku dri siapa? Mengapa dia jdi secret admirer aku?'
Lalu aku coba menahan diri, dan mencoba mencari tahu semua kebenaran ini.
Acara di mulai. Salah satu teman di teamku membawa kamera DSLR dan memfoto moment" tersebut.
Aku berfoto dengan Coach, dan juga yg lainnya. Tapi pada suatu saat, saat aku sedang minum, ada seseorang berkata pada temanku itu 'Can fotoin gue sama Sasa dong' pas aku lihat orangnya adalah....

(BERSAMBUNG)

Kisah Sasa 'Chapter 4'

Setelah jam les selesai, aku menunggu ibu ku. Sambil aku menunggu, teacher menemaniku mengobrol. Teacher brtanya 'emang kamu turnamen kpn Sa? Kamu ga cape? Kondisi kamu gmana?' aku hanya tertawa dan menjawab 'aduh teacher..., tenang aja. Untuk itu Sasa masih sanggup. Jangan khawatirin Sasa'. Teacher bertnya lagi padaku 'Sa, yang pria kamu ceritain itu, dia juga ikut voli? Kamu suka sama dia atau sayang?' aku hanya tersenyum dan menjawab dgn singkat 'mungkin aku kagum'. Tetapi teacher berkata berbeda, katanya 'kamu tak mengaguminya. Teacher bsa menilai dari sorot matamu. Kamu menyayanginya' dgn cepat aku menjawab 'gak mungkin lah Teacher. Ini cuma Cinta Monyet'. Teacher tersenyum dan mengelus rambutku. Dan saat itu juga ibu datang.
2 minggu kemudian. Turnamen itu berlangsung. Sebelun berangkat, aku sudjh meminum obatku. Sesampainya di GOR tempat turnamen. Mataku selalu tertuju pada kak Guntur. Kak Sita yg selalu berada di dkatku tersenyum dan berkata 'kamu sangat menyukainya ya Sa? Ngaku sma kk' aku hanya menjawab 'haha apa si kak?'
Acara pertama adalah upacara pembukaan. Setelah itu, mulailah turnamen. Saat sebelum turnamen, aku mendapat sbuah pesan singkat (SMS). Dan no.itu tak ada namanya di HP ku. Scret admirer ... (BERSAMBUNG)...

*siapakah Secret Admirer Sasa itu? Tunggu di chapter selanjutnya :-)

Kisah Sasa 'Chapter 3'

Kak Sita. Dia yg pertama kali menolongku. Dia lari dari tempat dia sedang duduk ke arahku. Lalu, barulah teman"ku menggotongku ke UKS. 1jam aku pingsan,,, aku semakin takut dengan penyakitku.
Keesokan harinya, aku tidak masuk sekolah. Aku mengajak orang tuaku ke RS. Ternyata,, kata dokter, aku harus di Kemo Therapy. Apa yg kalian fikir selama ini tentang hal itu?
Aku menangis saat dokter mengatakan aku harus di Kemo Therapy. Bayangkan,, sekian lama aku panjangkan rambutku ini..? Aku rawat hingga se bahu..
Tapi apa daya. Aku harus lakukan itu.
Sepulang dari RS, rambutku kini sudah pendek. Aku tidak minta di botak. Namun hanya di plontos dan menyisakan poni miringku.

Saat masuk sekolah esokan harinya, teman"ku bertanya 'Sa,, itu rambut lo jadi plontos. Bagusan jg kemarin, kan panjang bgt. Sayang tau,,' aku cuma bisa tersenyum. Lalu datanglah 4 sahabatku (yg gue critain di chapter 2) mereka tau. Dan mereka tersenyum padaku, dan mengajakku masuk ke kelas dengan candaan mereka yg bisa membuatku tertawa.
Lisa bertanya padaku: 'Sa, gue tau kenapa lo gi plontos bgini. So? Jgn pernah lo putus asa dgn keadaan lo. Tetap semangat. Dan jadi Sasa yg gue kenal dlu :)' aku hanya bisa menjawab masukan positif itu dgn senyuman
Dan kami ber5 pun saling berpelukan. Dan terharu akan persahabatan kami.
Sorenya, aku ada les di salah satu tempat Les B.Inggris di daerah Gading.
Teachernya itu bagaikan guru BK aku. Dia selalu memberi nasihat padaku. Dia jg bisa membaca keadaan ku.
Saat ku ceritakan tentang kejadian itu, dan saat aku merasakan rasanya Cinta Monyet, dia tersenyum. Dan benar" membriku semangat. Layaknya orangtuaku sendiri.
Dan akhirnya, saat les tersebut, aku dan teacher mengganti metode, menjadi percakapan dgn B.Inggris. Dengan Tema 'Awal kali mengenal perasaan'
Itu sangat menyentuh hati, .....
(BERSAMBUNG)

Kisah Sasa 'Chapter 2'

Gejala ketiga: saat itu, di sekolahku mengadakan perkemahan ke Bogor. Tiba-tiba saat sampai di tempat, kepalaku terasa sangat sakit. Untung ada seorang temanku yg membawa obat sakit kepala. Dan aku beristirahat di tenda. Saat di tenda, aku hanya bermain gitar dan bernyanyi bersama 4 sahabatku. Yaitu, Widya, Luthfi, Lisa, dan Tiwi. Pada saat ku petik kunci 'C', hidungku mengeluarkan darah sangat banyak (mimisan), dan kepalaku terasa sangat sakit. Seketika akupun tak sadarkan diri. Lalu aku di bawa ke Rumah Sakit terdekat. Saat terbangun, aku hanya melihat orangtuaku, guru pendamping, dan 4 orang sahabatku itu. Mereka tampak sangat sedih. Aku berfikir, 'Apa Чªήğ terjadi?'. Saat ku tanyakan hal itu, mereka menunjukan hasil Lab yg menunjukan, aku positif terkena penyakit Leukimia :(

Setelah hal itu di ketahui, kegiatanku selama ini, aku kurangi. Keluargaku tak mau terjadi hal yg buruk padaku.

Keseharianku saat ini:
Karena bakatku, aku pun di kirim untuk melengkapi team dalam turnamen Volly seJakarta. Aku sangat bangga.
saat saat latihan, otomatis aku bertemu dengan semua teman". Saat itu jg aku tertarik pada seorang teman lawanjenisku. Entah mengapa, di fikiranku berkata 'Inikah yg namanya Cinta Monyet? Cinta yg sering di rasakan anak remaja normal? Tapi aku?? Keadaanku? Sudahlah lupakan'
Lalu salah satu teman dari team ku memanggilku. Dan mengajakku untunk passing"an. Ya Tuhan, di saat itu juga, lelaki yg aku suka ikut bergabung. Dan saat aku sedang memperhatikan lelaki itu, seorang temanku mengejutkanku dari belakang. Dengan muka pucat kaget aku menjawab 'ah ngagetin aja. Nape?' Temanku itu menjawab 'Sa, ngaku lo yee.. Lo suka kan sama kak Guntur?' Aku jawab ' hah? Kak Guntur yg mane? Kaga ah' saat temanku itu ingin menjawab, tiba tiba aku pingsan lagi dengan hidung yg berdarah.
Lalu aku di bawa ke Rest Room (UKS). Dan yg mengobatiku adalah...... (BERSAMBUNG)

Kisah Sasa 'Chapter 1'

Hai,,, Nama aku Saras Widyati..
Teman" aku sih,, sering panggil aku Sasa..
Aku anak pertama dari 2 bersaudara..
Percaya atau tidak percaya, hidup aku dlu di mulai dari keterbatasan. Dan sekarang ekonomi keluargaku meningkat..
Tetapi, di balik meningkatnya ekonomi di keluargaku, ada 1 permasalahan yang terjadi padaku..
Aku terkena penyakit yang mungkin selama ini kalian anggap sebagai penyakit yang berbahaya. Yaitu, LEUKIMIA
Penyakit itu, baru di ketahui saat aku sudah SMP. Pertama kali aku merasakan sakit itu, saat aku sedang bermain dengan teman"ku. Tiba tiba kepalaku terasa sangat pusing. Saat ku coba untuk berdiri, seketika tubuhku lemas dan aku pun pingsan. Semua teman-temanku panik. Dan aku pun terbangun 2 jam kemudian.
Gejala kedua: aku terbilang anak yg aktif dengan kegiatan. Jadi, di sekolah aku memiliki 2 ekstrakurikular. Saat hari kamis, aku sedang ekskul voli. Pada saat selesai, aku pulang dengan menggunakan sepeda. Di perjalanan aku merasakan pusing yang luar biasa. Sehingga aku berusaha untuk cepat cepat pulang. Sesampainya aku di rumah, aku memarkirkan sepeda ku, saat aku melangkah ke depan, aku pun terjatuh lalu pingsan dengan hidung mimisan..
... BERSAMBUNG....